Pembuat botol kaca menawarkan berbagai macam desain dalam industri pembuatan gelas, dengan banyak produk yang sering digunakan di dapur modern. Karena permintaan untuk peralatan gelas oven telah meningkat, industri kaca telah berkembang untuk memenuhi berbagai aplikasi.
Seiring waktu, penggunaan kaca telah berevolusi, dan berbagai jenis kaca, seperti kaca temper, telah digunakan selama beberapa dekade. Kaca tempered adalah salah satu jenis yang paling awal ditemukan dan dikomersialkan, sementara kaca borosilikat mendapatkan popularitas karena daya tahan dan ketahanan termalnya.
Baik kaca tempered maupun kaca borosilikat memiliki sifat unik yang membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi. Tapi apa sebenarnya kaca tempered itu? Apakah kaca borosilikat beracun? Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kaca borosilikat dan kaca temper, proses pembuatannya, dan aplikasinya. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut!
Apa itu Kaca Borosilikat?
Kaca borosilikat adalah jenis kaca khusus yang mengandung boron trioksida, yang memberikan koefisien muai panas yang rendah. Ini berarti bahwa kaca borosilikat dapat menahan perubahan suhu yang tiba-tiba tanpa pecah, sehingga menjadikannya bahan yang lebih disukai untuk restoran kelas atas, laboratorium, dan kebun anggur.
Banyak orang tidak menyadari bahwa tidak semua kaca diciptakan sama. Kaca borosilikat, seperti barang pecah belah berkualitas tinggi yang diproduksi oleh Kaca Roenmenonjol karena daya tahan dan ketahanan termalnya yang luar biasa.
Kaca borosilikat mengandung sekitar 15% boron trioksida, yang mengubah struktur kaca dan membuatnya tahan terhadap guncangan termal. Komposisi kimiawi ini mengurangi risiko elemen yang tidak diinginkan bocor ke dalam kaca, sehingga ideal untuk menyimpan bahan berbahaya dan memastikan keamanan dalam berbagai aplikasi.
Bagaimana Kaca Borosilikat Dibuat?
Kaca borosilikat diproduksi dengan melelehkan kombinasi bahan, termasuk:
- Pasir silika
- Oksida borat
- Kalium oksida
- Seng oksida
- Sejumlah kecil kalsium oksida dan aluminium oksida
Karena suhu transisinya yang tinggi hingga 560°F, proses peleburan membutuhkan suhu yang jauh lebih tinggi daripada produksi kaca biasa.
Setelah meleleh, kaca borosilikat dapat diproses menjadi tabung, dicetak, atau digambar menjadi berbagai bentuk dan ukuran tergantung pada aplikasi yang diinginkan.
Apakah Kaca Borosilikat Aman?
Kaca borosilikat terkenal akan keamanan dan daya tahannya, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk beragam aplikasi. Daya tahannya yang tinggi terhadap goncangan termal berarti kaca ini dapat bertahan dalam perubahan suhu yang ekstrem tanpa pecah, yang sangat penting untuk pengaturan laboratorium dan kuliner.
Selain itu, kaca borosilikat tidak reaktif, memastikan bahwa kaca ini tidak melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam makanan atau cairan. Hal ini menjadikannya pilihan yang aman untuk penyimpanan makanan, eksperimen laboratorium, dan penyimpanan bahan berbahaya.
Aplikasi Kaca Borosilikat
1. Peralatan Gelas Laboratorium
Gelas borosilikat banyak digunakan dalam lingkungan ilmiah karena ketahanan kimia dan termalnya. Kaca ini biasanya digunakan untuk gelas kimia, labu, dan tabung reaksi.
2. Eksperimen Dapur dan Peralatan Masak
Karena ketahanan panasnya yang unggul, kaca borosilikat digunakan untuk peralatan masak, loyang, dan panci masak kaca. Gelas ukur yang terbuat dari bahan ini mempertahankan pembacaan yang akurat, bahkan di bawah suhu tinggi.
3. Instrumen Optik
Kaca borosilikat ideal untuk memproduksi slide dan lensa yang digunakan pada mikroskop, teleskop, dan perangkat optik lainnya.
4. Peralatan Pencahayaan
Kaca borosilikat banyak digunakan pada lampu high intensity discharge (HID) dan lampu senter studio karena ketahanannya terhadap panas.
5. Lensa Eksternal Pesawat Terbang
Kaca borosilikat digunakan untuk pencahayaan eksterior pesawat karena sifat optiknya yang sangat baik dan tahan terhadap variasi suhu.
Apa itu Kaca Tempered?
Kaca tempered, juga dikenal sebagai kaca yang dikeraskan, adalah jenis kaca pengaman yang mengalami perlakuan panas atau kimiawi untuk meningkatkan kekuatannya. Kaca tempered biasanya digunakan dalam aplikasi struktural seperti langkan, pintu kamar mandi, dan jendela otomotif.
Selama proses tempering, kaca anil dipanaskan hingga sekitar 188°C dan didinginkan secara cepat dengan menghembuskan udara pada kedua sisinya. Hal ini menghasilkan pembentukan tekanan kompresi pada permukaan kaca, sementara intinya mempertahankan kekuatan tarik.
Kaca tempered secara signifikan lebih kuat daripada kaca biasa dan dirancang untuk pecah menjadi pecahan kecil dan tumpul daripada pecahan tajam, sehingga meminimalkan risiko cedera.
Bagaimana Kaca Tempered Dibuat?
Kaca tempered dibuat dengan memanaskan kaca anil biasa hingga 670°C di dalam tungku pengerasan, diikuti dengan pendinginan cepat. Permukaan kaca menjadi cair selama proses ini dan didinginkan menggunakan semburan udara dingin yang dihasilkan oleh pendingin industri.
Proses pendinginan menentukan sifat fisik kaca, membuatnya lebih tahan terhadap benturan dan tekanan termal.
Aplikasi Kaca Tempered
1. Desain Arsitektur dan Interior
Kaca tempered banyak digunakan untuk pintu kaca tanpa bingkai, partisi dinding, dan pintu masuk kaca. Kaca ini juga digunakan pada splashback kaca dan permukaan kamar mandi yang memiliki kelembaban tinggi dan fluktuasi suhu yang sering terjadi.
2. Industri Otomotif
Kaca tempered biasanya digunakan pada jendela mobil, kaca depan, dan komponen kendaraan lainnya yang mengutamakan keamanan.
3. Elektronik Konsumen
Kaca tempered digunakan dalam pelindung layar ponsel dan penutup tablet karena tahan gores dan tahan lama.
4. Aplikasi Rumah Tangga
Pintu kamar mandi, rak kulkas, dan masker selam adalah contoh aplikasi di mana kaca tempered lebih disukai karena kekuatan dan fitur keamanannya.
Perbedaan Utama Antara Kaca Borosilikat dan Kaca Tempered
1. Ketahanan Termal
Kaca borosilikat memiliki ketahanan goncangan termal yang unggul, sehingga memungkinkannya menahan suhu ekstrem. Kaca tempered, meskipun tahan panas, namun tidak seefektif kaca borosilikat dalam menangani perubahan suhu yang mendadak.
2. Proses Pembuatan
- Kaca Borosilikat: Diproduksi melalui proses kimiawi yang melibatkan penyertaan boron trioksida.
- Kaca Tempered: Diproduksi dengan memanaskan dan mendinginkan kaca anil dengan cepat.
3. Daya Tahan dan Kekuatan
Kaca tempered lebih kuat dan lebih tahan terhadap benturan fisik, sehingga ideal untuk aplikasi struktural. Akan tetapi, kaca borosilikat lebih unggul dalam menahan korosi kimiawi dan panas yang ekstrem.
4. Fitur Keamanan
Kaca tempered pecah menjadi potongan-potongan kecil dan tumpul, sehingga mengurangi risiko cedera. Kaca borosilikat mempertahankan integritasnya di bawah tekanan tinggi tetapi dapat pecah menjadi potongan-potongan tajam jika pecah.
Kesimpulan
Baik kaca borosilikat maupun kaca temper memiliki sifat unik yang membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi. Sementara kaca borosilikat ideal untuk aplikasi panas tinggi dan penggunaan laboratorium, kaca tempered lebih disukai untuk aplikasi struktural dan aplikasi yang sangat penting bagi keselamatan.
Kaca Roen menawarkan solusi kaca berkualitas tinggi yang memenuhi standar tertinggi. Keahlian kami dalam pembuatan kaca memastikan bahwa kami memberikan produk yang melebihi ekspektasi industri. Hubungi kami hari ini untuk meminta penawaran dan rasakan keunggulan yang dipercaya oleh klien kami!